Yuhuuuu Bundaro hadir kembali dengan badan rontok, kepala mumet karena masih edisi bebenah rumah habis pindahan dan masih renovasi sana-sini. Apa mau lihat rumahnya? Nanti lah, kalau udah rapi kayak foto-foto milik Selebgram Home Decor kwkwkwkw #ngarep
Tau gak sih, salah satu resolusi pasca pindahan gue apa? Ih kalau tau berarti kamu adalah cenayang hahaha.
Oke jadi, salah satu resolusi atau target pasca pindahan gue adalah, gue mau penghematan. Karena apa? Karena sekarang di rumah pasang AC. Akhirnya idealisme gue untuk gak pasang AC runtuh. Karena satu dan lain hal. Dan tentunya setelah pasang AC biaya listrik bulanan tidak seindah dulu kaaaan. Biar ceritanya jadi ibu-ibu cerdas yang bisa mengelola pengeluaran rumah tangga akhirnya gue memilih berhemat. (Pret! Tabungan loe padahal habis buat jajan terus #ups)
Nah salah satu penghematan yang gue lakukan adalah dengan mengurangi pemakaian Popok Sekali Pakai alias Pospak. Sebagai gantinya gue akan lebih sering memakaikan GazaRo Clodi alias Cloth Diaper.
Baca Juga: Tips Mengatur Biaya Pengeluaran Popok Bayi
Sebetulnya dari jaman Umaro dulu gue udah pakai Clodi kok. Koleksi Clodi anak-anak (pengen nyebut koleksi gue, tapi yang pakai kan mereka kwkwkw) ada sekitar 10pcs (eh apa 15 yak? tau deh gue mager mau ngecek lagi kwkwkw). Dulu banyak alasan kenapa gue akhirnya memutuskan beli Clodi. Awalnya cuma 3, lalu entah kenapa jadi banyak kwkwkw.
Satu Pcs Clodi harganya bervariasi ya antar merk. Harga kisaran 60.000 s/d 100.000 per pcs. Mahal yak?! Satu pcs setara dengan satu pak popok isi 34 merk standar hehehe. Tapi dulu gue berasumsi kalau pakai Clodi itu mahal diawal tapi kesininya hemat. Tapi buat kalian yang mau pakai Clodi, mending simak dulu deh curhatan gue ini.
Mahal Yang Relatif
Yups seperti yang gue sebutkan diawal, kalau pakai clodi mahal diawal. Kalau bisa konsisten pakainya sih bisa dikatakan murah. Karena bisa di wariskan ke adik-adiknya selama perawatannya tepat. Tapi kalau sudah terlanjur beli banyak dan si nyonya melambaikan bendera putih, yaaaaa rugi hehehe.
![]() |
Umaro Berenang Pakai Clodi loh, cuma insertnya gak dipakai ajah hihihi |
Hayati Lelah
Jika hayati punya asisten rumah tangga 13, dan salah satunya fokus mengurusi cuci clodi ajah sih gak papa hahaha. Kebanyakan ibu nyerah karena anaknya banyak eh urusannya banyak. Jadi gak punya waktu buat cuci-cuci clodi hehehe. Karena dengan pospak kan enak tuh, pasang-lepas-buang. Vini Vidi Vici kwkwkw
Tapi dengan pakai pospak setidaknya sehari ada 3-4 popok siap dicuci. Kalau gue sih setiap pagi nyiapin ember dengan larutan sabun dan air. Jadi setiap ganti popok langsung rendam. Kecuali ada bekas pup, gue bilas dulu sampai agak berkurang sisa pupnya.
Baru keesokan paginya gue cuci dengan kucek-kucek ringan. Habis itu buat air rendaman baru. Jangan bilang "anak loe kan baru satu". FYI untuk ibu yang pernah kehilangan anak, kata-kata itu kejam loh.
Baca Juga : Berdamai Dengan Luka
Nah, biasanya kalau lagi musim hujan. Gue mulai males pakai Clodi. Sedih karena keringnya lama kwkwkw
Daya Tampung Sedikit (Dibanding Pospak)
Namanya juga kain ya ibu-ibu. Jadi pasti ada maksimal daya tampung. Kalau pospak dia kan cairannya berubah jadi gel. Nah kalau Clodi nggak. Jadi kadang kalau penuh suka rembes.
Dan jadi ibu Clodi, gak boleh pemalas. Selain urusan cuci-cuci. Pakai Clodi harus sering-sering ganti. Maksimal 3 jam lah. Karena lama-lama bau pesing. Dan pastinya anak gak nyaman donk dalam keadaan basah sering-sering. Makanya kalau malam gue tetap pakai pospak. Kecuali gue punya effort lebih untuk bangun malam dan gantiin popok tiap 3 jam sekali hihi.
Ramah Lingkungan
Suatu ketika ada yang koar-koar kalau pakai Clodi itu gak ramah lingkungan. Sebab apa? Sebab saat membasuh bekas pup, air nya meresap di tanah dan mencemari lingkungan. Oke, trus apa kabarnya kalau pospak yang kita pakai? Yakin gak mencemari lingkungan? Trus emang jaman dulu emak kite yang kagak pakai Pospak nyuciin celana kita pegimane?
Atuh tau gak sih itu pupuk terbuat dari apa? K-O-T-O-R-A-N. Malah ada ya yang jadiin isi pospak bekas (gel nya) untuk campuran tanah tanaman. Trus yakin pospak yang kita buang di TPA di kelola? Cuma di tumpuk dan ada malah yang sama tukang sampahnya di buang ke sungai.
Eh kok gue jadi sewot yak kwkwkw. Maap-maap, intinya ramah lingkungan dengan pemakaian Clodi adalah kita tidak banyak menumpuk sampah. Pospak adalah salah satu sampah yang sulit diurai.
Toilet Training Dini
Saat memakai Clodi, ada sensasi basah saat anak buang air. Tentunya itu membuat anak gak nyaman. Trus ibu akan sering-sering membawa anak ke toilet untuk cebok. Sejak Umaro dan gazaro sudah tegak lehernya, setiap ganti popok gue bawa ke kamar mandi untuk cebok (kecuali di luar rumah).
Kenapa menunggu tegak? karena cara gue cebokin mereka adalah dengan di telungkupkan di atas paha.
Aktifitas cebok di toilet pelan-pelan akan mengajarkan anak bahwa, oke ini adalah tempat untuk pipis. Jadi setiap ke toilet ajak anak bicara juga. Mereka ngerti kok cuma belum paham hihihi.
![]() |
GazaRo pakai Clodi juga akhirnya :D |
Dengan sering membawa bayi ke toilet untuk urusan ini, Ibu juga 'terlatih'. Karena menurut gue sih kunci keberhasilan toilet training ada pada keuletan ibu hehehe. Kalau ibunya sudah terbiasa "nyaman" membiarkan anak dalam popok berdaya serap tinggi ya... gitu deh (terusin sendiri).
Tips Sebelum Memutuskan Pakai Clodi
Nah kalau kamu termasuk yang belum pakai dan ingin beralih pakai (anaknya maksudnya ya) Clodi bisa simak tips ala Bundaro berikut ini:
- Pilih yang bahannya nyaman. Clodi yang gue pakai kebetulan juga mengeluarkan produk pembalut dan breastpad Washabel. Gue pakai breastpadnya nyaman. Di kulit lembut, jadi gue yakin kalau di pakaikan ke Umaro dan Gazaro aman.
- Jangan langsung beli banyak. Coba dulu, dalam sebulan sanggup gak kira-kira kalau harus pakai Clodi. Terutama urusan cuci mencuci.
- Jangan beli yang ada bordirannya. Karena bagian yang ada bordirannya kan kainnya bolong di bordir. Jadi cairan cepat tembus. Tapi beneran deh namanya kain tentu gak akan bisa menampung banyak. Kalau penuh akhirnya rembes juga. Tapi setidaknya gak langsung makbyur (bahasa apa ini) kalau bayi pipis. Jadi lantai amaaaan.
- Gue lebih nyaman pakai perekat (velcro). Punya yang pakai cetekan (apa sih namanya ya pokoknya itulah). Memang bisa di sesuaikan dengan ukurannya. Tapi perut anak kan beda-beda. Seringnya malah gak pas dan kedodoran. Untuk mengantisipasi bayi yang usil (suka buka perekatnya) gue biasanya pakaikan baju jumper. jadi aman hehe.
- Usia yang ideal. Pakai Clodi untuk bayi newborn sih oke-oke ajah. Beberapa Clodi bisa di sesuaikan kok ukurannya. Jadi gak perlu Upgrade size. Tapi mengingat bayi newborn sering pup, pasti emak yang baru melahirkan tambah lelah kwkwkw. Tapi bisa diakali dengan insert pelapis gitu. Jadi kalau cuma pup dikit tinggal ganti insertnya itu. Dan buat gue pribadi Usia ideal untuk pakai Clodi adalah saat bayi-bayi gue kepala udah tegak dan Udah Bisa Mandi Air Dingin. Alasan kepala tegak udah gue bahas di atas. Untuk urusan bisa mandi air dingin ini penting, karena gue gak sanggup masak air tiap mau cebokin kwkwkw. Dan Alhamdulillah GazaRo lulus mandi air dingin usia 3 bulan.
Cara Merawat Clodi
- Baca petunjuk pencucian dari produsennya
- Jangan terlalu bersemangat saat mencuci. Rendam agak lama dengan sabun insya Allah kotorannya nanti rontok sendiri kok. Jadi cukup kucek sedikit (gue gak perlu nyebutin merk sabun yak kwkwkw)
- Kalau pakai mesin cuci, gunakan laundry bag. Dan hindari pemakaian air panas. Cukup air biasa saja.
- Gunakan pengering (tanpa pemanas) untuk mempercepat proses pengeringan.
- Gunakan sabun cair, untuk meminimalisir residu deterjen.
Nah, mau pakai pospak atau Clodi kembali ke pilihan masing-masing ya. Mohon maaf kalau ada yang tersinggung dengan stetment gue. Gue gak perlu bikin konfrensi pers kan buat klarifikasi? Hehehe...
Mau pakai Pospak monggo, mau pakai Clodi yo monggo... Kalau gue? Masih tergantung mood kwkwwkwkw.
aku pengen sih nyobain pakai clodi ke yumna kalau hari sabtu minggu. tapi baru sebatas rencana sih. hihi
ReplyDeletebisikin dong merknya mbaaaakkkkk...
ReplyDeleteT
ReplyDelete