Gue mendapatkan kabar mengejutkan tentang salah satu ‘budaya’ di jepang. Katanya orang jepang usia produktif dan aktif justru suka memakai popok dewasa untuk kesehariannya. What?!
Oke gue belum benar-benar bisa kroscek kabarnya sih. Yuk yang bisa kasih data valid boleh kasih tau gue di komen ya...
Jadi beberapa waktu lalau gue berkesempatan hadir di acara talkshow sekaligus penganugerahan rekor MURI atas 10.000 testimoni terbanyak dengan tagline “Untuk Yang Terkasih” di Balai Kartini Jakarta kepada Confidence, popok untuk dewasa. Acara yang di hadiri oleh ratusan peserta yang kebanyakan adalah eyang oma dan eyang opa ini juga menghadirkan dr. Firtantyo Adi Syahputra, Sp. U dari KlikDokter.com, Dewi Yull bersama putranya Surya, dan Nirma Sofiawati selaku Head of Marketing Adult Care PT. Softex Indonesia.
Nah pemaparan tantang penggunaan popok dewasa di usia produktif tadi di sampaikan oleh Nirma Sofiawati.
Dalam kesempatan yang sama, dr. Firtantyo Adi Syahputra, Sp. U menjelaskan fakta yang lain, yaitu tentang keadaan dimana seseorang bisa bolak-balik pipis hingga lebih 8 kali yang di sebut dengan Inkontinensia Urin. Gue sendiri baru denger istilah tersebut. Tapi sekarang gue jadi punya jawaban medis tentang yang di alami oleh orang-orang di sekitar gue terkait buang air kecil (BAK) ini.
Mengenal lebih jauh tentang Inkontinensia Urin
![]() |
Para narasumber dalam satu panggung |
Keluhan masalah urin ada beberapa:
- Straining: mengedan
- Intermitensi : BAK hanya menetes atau terputus-putus
- Hesitensi : menunggu lama saat BAK
- Inkontinensia : mengompol
- Urgensi : tergesa-gesa pengen cepet-cepet BAK
- Frekuensi : Sering BAK lebih dari 8 kali sehari
- Nokturia : BAK pada malam hari lebih dari 1 kali
Waktu mengikuti senam hamil pada masa kehamilan Gazaro, gue pernah di ajarkan senam kegel. Saat di tanya fungsinya apa, katanya untuk melatih agar pasca melahirkan bisa ‘menahan’ pipis. Karena katanya setelah melahirkan biasanya wanita punya kesulitan menahan pipis. Jadi begitu ada keinginan bisa langsung byuuuur... kan ngeri kalau itu terjadi di tempat umum yak hehehe
Emak gue sendiri keluhannya adalah saat sedang batuk atau flu. Jadi kalau udah batuk, emak selalu pakai pembalut. Jadi walaupun sudah menopouse emak masih sedia pembalut.
Nah udah pasti kondisi kayak gini gak nyaman donk ya...
What? Pakai Popok Dewasa?
![]() |
Sama GazaRo menghadiri Event |
Ternyata ada cyiiiin dan gue udah pernah nyoba. Rasanya gimana? Ternyata aneh hahaha...
Anehnya lebih karena merasa gak biasa sih. Tapi ternyata pakai popok dewasa untuk gue pada saat itu yang belum boleh ngapa-ngapain sampai 6 jam kedepan pasca lahiran amat sangat membantu. Mau BAK tinggal syuuuur hahahaha. Belum lagi gelombang semprotan darah nifas juga masih dalam volume banyak dan sering. Kalau gue pakai pembalut biasa, jelas harus bolak balik ganti.
Dan dengan pakai popok sekali pakai, gue jadi tahu perasaan anak. Jadi... kalau udah penuh pasti gak nyaman donk. Emak gak boleh malas! Harus cepet-cepet ganti mak! Kwkwkw
Nah gue gak paham sih merk apa yang di pakai saat lahiran dulu. Tapi pas di both bazar popok Confidence gue sempat meraba-raba contoh produk yang di pajang. Bahannya lembut banget dan ringan banget. Selain perekat ada juga yang tipe celana. Nah yang tipe celana ini cocok buat yang aktif. Kalau yang perekat biasanya buat yang sedang sakit. Sesuai kebutuhan masing-masing lah.
Di acara kemarin gue juga sempat mendapatkan sample, dan sengaja gue tinggal di Jakarta. Barangkali Emak perlu. Karena emak selalu ngeluh kalau lagi batuk-batuk suka gak sengaja pipis di celana.
Kalau biasanya ortu mikir yang terbaik buat anak dengan memilihkan popok sekali pakai yang terbaik, mungkin ketika orangtua sudah sepuh gantian kita yang memilihkan popok sekali pakai yang nyaman untuk orangtua. Seperti tagline Confidence “Untuk Orangtua Berikan Yang Terbaik Donk”
No comments:
Post a Comment